“Tidak ingin Ketinggalan”, SMAN Oekolo Lakukan Gladi Bersih Persiapan Asesmen Nasional 2021
Smanoe, 07 September 2021
“Tidak ingin Ketinggalan” SMAN Oekolo Lakukan Gladi Bersih Persiapan Asesmen Nasional 2021
Dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Sekolah Menengah Atas Negeri Oekolo melakukan Gladi Bersih persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021.
Di ruangan Laboratorium Komputer, Senin 06 s/d 07 September 2021, Gladi bersih Persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
“ SMAN Oekolo letaknya di kampung tetapi bukan kampungan, oleh karena itu saya tidak ingin ketinggalan dengan sekolah - sekolah lain yang sudah memiliki fasilitas dan siap mengikuti kegiatan Asesmen Nasional 2021” kata Kepala SMAN Oekolo, Maximus Abainpah, S.Pd saat dikonfirmasi di ruangannya.
Abainpah mengatakan Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat sehingga dapat memperbaiki kualitas belajar – mengajar yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar murid.
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrument yaitu 1) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid, 2) Survei karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid, 3) Survei Lingkungan belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar – mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan, kata Abainpah.
Menurutnya, siswa –siswi di SMAN Oekolo harus membiasakan diri dengan Literasi sehingga dapat mengasah kemampuan dan keterampilan dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah.
Kepala SMAN Oekolo kemudian menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini, tidak berjalan normal sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang menjadi kendala diantaranya, 1) Kesiapan Server yang tidak optimal berhubung kondisi jaringan yang sering terganggu sehingga klien dengan sendirinya log out, 2) Padamnya arus listrik yang dijadwalkan pihak PLN bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan tersebut 3) beberapa peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan gladi tersebut.
Abainpah mengakui bahwa tidak semua proses itu akan berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan. Hambatan itu dijadikan sebagai suatu pelajaran berharga agar kedepan dapat diperbaiki dan jauh lebih baik dari saat ini,
Kepala SMAN Oekolo mengharapkan agar Siswa peserta Asesmen 2021 bisa mengerti dan memahami soal dan materi yang telah diselesaikan dalam kegiatan gladi bersih ini sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik demi peningkatan dan pengembangan mutu.
Konfirmasi terpisah dari petugas teknis pelaksana ANBK (Proktor), David Nono,S.Pd menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut peserta yang mengikuti Gladi Bersih persiapan Asesmen Nasional 2021 sebanyak 30 siswa.
Kata Nono, Gladi bersih persiapan asesmen selama dua hari, peserta dibagi dalam dua sesi, yakni Sesi I (pertama) berjumlah 15 siswa, dan Sesi II (kedua) juga terdiri dari 15 siswa. Hal ini dilakukan dengan berdasarkan rujukan protokol kesehatan.
David pun menyampaikan bahwa Ia selaku pengelola Laboratorium Komputer sering mengalami kendala karena faktor jaringan dan gangguan pada server. Tetapi hal tersebut menjadikannya lebih semangat dan bersabar dalam membimbing peserta didiknya melewati masa persiapan Asesmen 2021.
Nono mengharapkan agar siswa – siswi SMAN Oekolo memanfaatkan Fasilitas Sekolah (Lab. Komputer) dengan baik, sehingga kedepan keterampilan tersebut dapat diaktualkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Di akhir kegiatan tersebut, Julia Putri Anggraini mewakili teman-temannya sebagi peserta gladi bersih persiapan Asesmen Nasional 2021 menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Sekolah yang telah memberikan mereka ruang dan kesempatan sekaligus fasilitas.
“kami merasa senang karena walaupun sekolah di kampung, tapi bisa menikmati fasilitas berupa komputer, sama seperti teman-teman yang sekolah di kota” ungkap Putri.
Anggraini mengharapkan agar ke depan bapak / ibu guru berperan aktif membimbing mereka untuk mengenal dan menguasai computer, tuturnya. [Rinus de’junior /Tim Redaksi]
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini